Pemanfaatan lahan rawa lebak untuk budidaya pepaya Merah Delima
Lahan rawa lebak merupakan salah satu tipe lahan sub optimal yang pemanfaatannya masih sangat minim. Padahal potensi lahan rawa lebak di Indonesia cukup besar mencapai 13,3 juta hektar yang tersebar di Papua, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera.
Keterbatasan lahan produktif menyebabkan ekstensifikasi pertanian ke lahan sub optimal tidak dapat dihindari, termasuk melirik potensi lahan rawa lebak untuk pengembangan tanaman buah, seperti pepaya Merah Delima.
Pemanfaatan lahan rawa lebak membutuhkan teknologi budidaya yang tepat, untuk mengatasi genangan air, kemasaman tanah yang tinggi dan miskin hara.
BSIP Tanaman Buah Tropika yang dulu bernama Balitbu Tropika pernah mencatat kesuksesan menanam pepaya Merah Delima di lahan rawa lebak dangkal dengan produksi sama dengan budidaya di lahan optimal. ( Genangan selama lebih dari 3 bulan, dengan tingkat genangan terendah antara 25-50cm) Untuk antisipasi genangan air yang dapat merusak perakaran tanaman pepaya, dibuat surjan setinggi 50 cm dengan lebar 2,5 m.
Kontributor : Titin Purnama, Hendri, Jumjunidang, Mujiman)
Reporter : Kuswandi